RPP Inovatif

Berikut ini saya lampirkan Rencana Pelaksaanaan Pembelajaran (RPP) yang sempat saya tampilkan di depan dewan juri pada saat final Lomba Guru Kreatif Nasional 2012 pada Acara Olimpiade Humaniora Nusantara di Lembaga Pengembangan Insani Smart Ekselensia Bogor. RPP ini berhasil masuk lima besar finalis pada waktu itu. Untuk melengkapinya akan saya lampirkan juga Deskripsi Detail Pembelajaran dan Penjelasan Media Pembelajaran yang digunakan. Semoga bermanfaat!

A. RPP-Inovatif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh: Taufik Ibrahim, S.Pd

(Guru IPS di SMP Negeri 14 Depok)

 SATUAN PENDIDIKAN :  SMP NEGERI 14 DEPOK

MATA PELAJARAN        : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS/SEMESTER         : IX (Sembilan)/I (Ganjil)

ALOKASI WAKTU         : 2 x 40 Menit (1 kali pertemuan)

Standar Kompetensi           : 2. Memahami usaha mempertahankan kemerdekaan

 A. Kompetensi Dasar dan Indikator

K.D 2.1 Mengidentifikasiusaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Indikator:

  • Mendiskripsikan faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda
  • Mendiskripsikan peran dunia internasional  dalam konflik Indonesia- Belanda
  • Mendiskripsikan pengaruh konflik Indonesia –Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia

Karakter Siswa yang diharapkan: Kerja Keras, Kreatif, Tekun, Mandiri, Jujur, Semangat Kebangsaan, Disiplin, Gemar Membaca, Tanggung Jawab, Bersahabat/Komunikatif.

B. Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa dapat mendiskripsikan faktor–faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.
  2. Siswa dapat mendiskripsikan peran dunia internasional  dalam konflik Indonesia- Belanda.
  3. Siswa  dapat mendiskripsikan pengaruh konflik Indonesia –Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia.

C. Materi Pembelajaran

  1. Faktor Penyebab Konflik Indonesia-Belanda.
  2. Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda .
  3. Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan NKRI.

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

  1. Pendekatan                        : CTL Model NHT (Number Heads Together) interaktif dan PAKEMATIK.
  2. Metode Pembelajaran         : Kerja kelompok, tanya jawab, diskusi, presentasi dan penugasan

E. Langkah-Langkah Pembelajaran:

 

Uraian Kegiatan Alokasi Waktu
 
  1. 1.      Kegiatan Pendahuluan

1.1     Apersepsi: Guru membuka pertemuan dengan memberi salam lalu meminta ketua kelas untuk memimpin doa, setelah itu  menuliskan nama siswa yang tidak masuk dan bertanya kepada siswa apakah sudah siap mengikuti pelajaran.

1.2     Guru mengemukakan rencana pembelajaran termasuk tahapan-tahapan kegiatan yang kan dilalui siswa.

1.3 Guru mengemukakan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan saat itu.

10 menit
  1. 2.      Kegiatan Inti:

 

EKSPLORASI

2.1   Guru menayangkan potongan film dokumenter & foto tentang upaya mempertahankan kemerdekaan NKRI . Guru meminta tanggapan / komentar beberapa siswa terhadap tayangan tersebut.

2.2   Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi sekaligus menimbulkan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran yang akan dipelajari.

ELABORASI

2.3   Guru membentuk kelompok dengan cara yang unik sehingga para siswa terbagi menjadi 8 (delapan) kelompok.

2.4   Tiap kelompok menggunakan satu Notebook/Netbook yang telah terisntall software Mindjet MindManager Pro 7  untuk bekerja secara kelompok mengisi file mind map kosong.

2.5   Guru membagikan lembaran bahan diskusi sekaligus bahan kerjaberupa rangkuman materi dalam bentuk catatan linear dan FKS (File Kerja Siswa)berupa Mind Map Kosong yang terdiri dari 3 (tiga) sub judul yaitu Faktor Penyebab Konflik Indonesia-Belanda, Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda, Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan NKRI .

2.6   Tiap kelompok berdiskusi dan bekerja sama untuk memahami materi pelajaran yang bersumber dari rangkuman materi yang telah diberikan oleh guru serta mengisi File Kerja Siswa berupa Mind Map Kosong.

2.7   Selama diskusi guru melakukan penilaian menggunakan tabel pengamatan kegiatan siswa.

KONFIRMASI

2.8   Guru mengundi dengan NHT Interaktif yang dibuat dari software SMART Notebook 10.7 untuk memilih kelompok mana yang presentasi terlebih dahulu sekaligus anggota kelompok mana yang harus membawakan presentasi tersebut.

2.9   Guru mengundi lagi untuk memilih secara acak dari kelompok lain untuk bertanya atau memberi tanggapan. Demikian seterusnya juga berlaku untuk kelompok lain.

2.10            Semua kelompok berkompetisi dalam menjawab soal dengan memanfaatkan media Mouse Mischief di Area Fight by Mouse dimana tiap anggota kelompok mengirimkan wakilnya untuk menjawab soal.

 

60 menit
  1. 3.      Kegiatan Penutup:

1.1  Guru menguji penguasaan materi siswa melalui tes lisan (soal diberikan lewat tayangan Di layar LCD)

1.2  Salah seorang siswa diundi secara acak untuk menyampaikan kesimpulan sekaligus kesan selama mengikuti pelajaran hari itu.

1.3  Guru mengumumkan kelompok terbaik pada pertemuan saat itu dan mengajak seluruh siswa untuk memberikan apresiasi terhadap kelompok terbaik tersebut dengan tepuk tangan.

1.4  Guru memberikan tugas latihan soal (PR) dari Buku BSE Sutarto halaman 74-76  Bagian I No.1-5 dan Halaman Bagian II Halaman 76 No.1-5  untuk penguatan terhadap materi pelajaran.

 

10 menit

F.   Alat, Media dan Sumber

Alat            : Pulpen, spidol whiteboard, pensil, laptop, LCD, serta , speaker aktif.

Media        : Software Mindjet MindManager Pro 7 & SMART Notebook 10.7 serta MS. Power Point 2007

Sumber      : Kurikulum, BSE IPS kelas IX (Sutarto), dan rangkuman materi dari    guru, File Kerja Siswa (FKS).

G.  Penilaian

Indikator JenisTagihan TeknikPenilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen KunciJawaban
  1. Siswa mampu Mendiskripsikan faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.
  1. Siswa mampu mendiskripsikan peran dunia internasional  dalam konflik Indonesia- Belanda.
  1. Siswa mampu Mendiskripsikan pengaruh konflik Indonesia –Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia

 

TesTes

Tes1.Kuis2.Penugasan

1.Kuis

2.Penugasan

1.Kuis

2.Penugasan

1.Tes Unjuk Kerja2.Tes Tertulis

1.Tes Unjuk Kerja

2.Tes Tertulis

1.Tes Unjuk Kerja

2.Tes Tertulis1.Jelaskan faktor–faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda.2.Jelaskan peran dunia internasional  dalam konflik Indonesia- Belanda.

  1. Jelaskan pengaruh konflik Indonesia –Belanda terhadap keberadaan negara kesatuan Republik Indonesia
  1. disesuaikan
  1. Disesuaikan
  1. Disesuaikan

Pedoman Penskoran

No Jawaban Skor
1 Benar semua 20
2 Benar semua 20
3 Benar semua 20
Total Skor  60

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, sebagai berikut:

Nilai akhir = Perolehan Skor   x   Skor Ideal (100)

Total Skor Maks

Depok, Februari 2011

Mengetahui,                                                                  Guru IPS

Kepala SMP Negeri 14 Depok

Drs. Umar Thoyib                                                         Taufik Ibrahim, S.Pd

NIP. 195804221981011002                                        NIP.197210302003121001

B. Deskripsi Detail Pembelajaran

DESKRIPSI/DETAIL PEMBELAJARAN

Disusun Oleh: Taufik Ibrahim, S.Pd

(Guru IPS SMP Negeri 14 Depok)

  1. Diawal pertemuan guru memberi salam lalu meminta ketua kelas untuk memimpin doa, setelah itu  menuliskan nama siswa yang tidak masuk dan bertanya kepada siswa apakah sudah siap mengikuti pelajaran.
  2. Sebagai guru saya memasang laptop dan LCD proyektor, serta speaker aktif  di depan kelas (Kadang-kadang dibantu siswa agar tidak memakan waktu banyak),
  3. Kemudian saya membuka folder autoplay untuk mengklik autorun.exe agar seluruh tombol-tombol interaktif yang ingin saya gunakan muncul,
  4. Setelah tombol-tombol tadi muncul saya pertama kali mengklik tombol pendahuluan untuk menyampaikan rencana pembelajaran pada saat itu termasuk tahapan-tahapan yang akan siswa lalui,
  5. Kemudian tombol Kompetensi saya klik untuk memunculkan SK-KD apa saja yang akan dibahas dalam pembelajaran,
  6. Tombol berikutnya adalah Tujuan pembelajaran yang berisi kemampuan-kemampuan yang harus dimunculkan selama dan setelah pembelajaran,
  7. Tombol karakter setelahnya dimunculkan dengan maksud menjelaskan kepada siswa tentang karakter apa saja yang di munculkan selama dan setelah pembelajaran,
  8. Guru membentuk kelompok siswa menjadi delapan kelompok dengan Model NHT (Number Head Together) sehingga di dalam setiap kelompok memiliki kemampuan yang heterogen untuk saling melengkapi.
  9. Pada tahap Eksplorasi, potongan film dokumenter ditampilkan hanya beberapa saat saja  untuk memberikan gambaran suasana upaya bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan,
  10. Demikian pula dengan foto-foto juga ditampilkan dan setelahnya siswa diminta tanggapannya tentang tayangan tersebut (diwakili oleh perwakilan kelompok),
  11. Selama proses pembelajaran berlangsung guru menggunakan lembar penilaian proses NHT agar seluruh siswa aktif,
  12. Pada tahap Elaborasi setelah dibentuk kelompok, Guru membagikan lembaran bahan diskusi berupa catatan linear (rangkuman materi) kepada setiap kelompok diamana materinya bermuatan 3 sub bab yaitu Faktor Penyebab Konflik Indonesia-Belanda, Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda, Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan NKRI .
  13. Guru secara ringkas menjelaskan hukum mind map dengan Software Mindjet Mindmanager Pro7 melalui tombol mind map untuk menampilkan berbagai file bertipe mmap,
  14. Setelah itu guru membagikan lembaran peta pikiran kosong yang di print serta File Kerja Siswa (FKS) untuk diisi tiap kelompok dengan menggunakan laptop yang telah terinstall Software Mindjet Mindmanager Pro7  untuk merangkum materi ajar,
  15. Pada tahap Konfirmasi, guru menggunakan NHT Interaktif yang dibuat dengan memanfaatkan Software SMART Notebook 10.7 untuk memanggil atau menunjuk kelompok sekaligus siswa mana yang akan presentasi dari hasil karya mind map masing-masing kelompok termasuk kelompok sekaligus siswa mana yang akan memberikan tanggapan/pertanyaan. Pada saat siswa tampil guru melakukan penilaian dengan memanfaatkan Tabel proses NHT.
  16. Pada tahapan penutup guru memanfaatkan tombol evaluasi (berisi power point-kuis) untuk memberikan tes lisan dari materi yang telah dibahas sehingga lebih interaktif.
  17. Salah seorang siswa diundi secara acak untuk menyampaikan kesimpulan sekaligus kesan selama mengikuti pelajaran hari itu.
  18. Guru mengumumkan kelompok terbaik pada pertemuan saat itu dan mengajak seluruh siswa untuk memberikan apresiasi terhadap kelompok terbaik tersebut dengan tepuk tangan.
  19. Guru memberikan tugas latihan soal (PR) dari Buku BSE Sutarto halaman 74-76  Bagian I No.1-5 dan Halaman Bagian II Halaman 76 No.1-5  untuk penguatan terhadap materi pelajaran.

C. Penjelasan Media Pembelajaran

SEKILAS TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN

MIND MAP, NHT INTERAKTIF & MOUSE MISCHIEF

Oleh: Taufik Ibrahim, S.Pd

A.     Tujuan Pemanfaatan Media

1. Memberdayakan Potensi Otak Kiri dan Kanan para siswa

2. Membimbing siswa untuk belajar dengan cara yang benar

3. PAKEMATIK’(Integrasi TIK ke dalam pembelajaran)

4. ‘Menghidupkan’ kelas

5. Mengajak para siswa untuk ‘lebih bersyukur’ atas nikmat Allah SWT

6. Memberi inspirasi bagi para siswa

7. Mengajak siswa ‘keluar dari Zona Nyaman’

B.     Strategi Pemanfatan Media

1. Tiap kelompok dianjurkan membawa satu buah notebook / netbook.

2. Tiap kelompok mendapat CD atau pinjaman flashdisk bahan Install Software  Mindjet MindManager Pro 7

3. Ada satu siswa di tiap kelompok yang mahir mengoperasikan komputer.

4. Ada sekelompok siswa yang membantu guru mempersiapkan peralatan dan perlengkapan

5. Guru menyiapkan 8 mouse wireless dan USB Hub 10 Port

6. Tanya Jawab

 

C.     Mind Map

Sebelum dibahas pengertian Peta Pikiran (Mind Map) terlebih dahulu dijelaskan bahwa dalam prakteknya Peta Pikiran yang dimaksud dalam konteks ini   guru memanfaatkan aplikasi piranti lunak (software) Mindjet MindManager Pro 7 untuk membuat peta pikiran (Mind Map) yang efektif dan efisien. Konsep Mind Map ala Tony Buzan sedikit banyak membutuhkan kemampuan dan waktu untuk menggambar. Dan usaha ini tentunya akan memakan waktu yang tidak sedikit. Namun, dengan aplikasi ini guru/siswa tidak perlu khawatir akan hambatan ini sehingga siapapun dapat bekerja dengan kreatif namun dengan waktu yang relatif singkat.

Dari segi penampilan, sekilas aplikasi ini tampak tidak jauh berbeda dengan MS Word 2007 sehingga tidaklah sulit bagi pemakai untuk beradaptasi dengan penggunaannya. Dengan penggunaan yang relatif mudah, aplikasi ini akan membantu guru/siswa untuk membuat peta pikiran yang interaktif dan terorganisir sehingga mampu memyampaikan ide serta informasi secara efektif, menarik dan mudah dipahami. Nantinya, ide dan informasi tersebut bisa disimpan sehingga memudahkan siapapun untuk menampilkan kembali saat dibutuhkan atau ketika ingin merevisi ide atau rencana tersebut.

Aplikasi ini sangat cocok untuk guru, pelajar, maupun kalangan umum yang memerlukan alat bantu untuk membuat visualisasi ide-ide, gagasan dan informasi. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh aplikasi ini pula, kita bisa menghubungkan ide-ide tersebut sehingga menjadi sebuah gagasan dengan visualisasi yang menarik. Visualisasi yang menarik untuk pembuatan pemetaan pun tidak hanya berupa pewarnaan pada peta maupun teks. Namun didukung pula dengan tersedianya fasilitas untuk menambahkan simbol/gambar/foto (image) baik dari koleksi kita sendiri maupun dari koleksi Mind Manager. Tersedia pula beragam variasi yang bisa kita tambahkan untuk mempercantik mind map yang kita buat. Nantnya kita bisa melihat bahwa gambar atau simbol tersebut selain mempercantik, juga bisa mewakili ide maupun gagasan yang ingin kita sampaikan. Dan tentu saja gambar atau simbol ini bisa membantu untuk mengingat ide atau gagasan tersebut.

Mindjet MindManager Pro 7 ini juga dapat terhubung (hyperlink) dengan aplikasi lain seperti MS Excel, MS Word, MS Power Point, tampilan grafik, catatan kecil, video, foto, dan tampilan visual lainnya yang semuanya disinyalir dapat menggugah keingintahuan siswa.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Minjet MindManager Pro 7 adalah Sebuah aplikasi software yang memberi kemudahan dalam hal pembuatan peta pikiran (Mind Map) sehingga peta pikiran yang dihasilkan mampu memudahkan guru maupun siswa untuk meringkas materi ajar secara efektif dan efisien termasuk dalam hal penyampaian materi ajar sedangkan khusus bagi  siswa dapat menyerap materi pelajaran IPS dengan lebih antusias sekaligus mampu memanjakan kesukaan otak siswa yang cenderung menyukai bentuk (simbol) dan warna sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa itu sendiri.

 

D.     NHT Interaktif

Number Heads Together adalah suatu model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Spencer Kagan memperkenalkan model ini pada tahun 1992. Model pembelajaran ini biasanya diawali dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok sengaja diberi nomor untuk memudahkan kinerja kerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan, dan mendapat tanggapan dari kelompok lain.

Model pembelajaran Number Heads Together ini sangat sesuai jika dipadukan dengan metode   diskusi dan pendekatanya adalah inquiri. Namun sebelumnya ada baiknya jika kita menyeleksi KD yang tepat untuk model pembelajaran ini (Eva Yuanita, 2011).

Sedangkan Nardi (2011) menyatakan bahwa Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Meskipun memiliki banyak persamaan dengan pendekatan yang lain, namun pendekatan ini memberikan penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola perilaku siswa. NHT adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memastikan pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa.

Dalam konteks ini NHT yang dimaksud dibuat agar lebih interaktif dengan memanfaatkan software SMART Notebook 10.7 sehingga dengan otomatis secara acak mampu memilih kelompok dan siswa sehingga mengkondisikan seluruh siswa selalu bersiap diri untuk aktif.

 

E.     Microsoft Mouse Mischief

Mouse Mischief adalah aplikasi tambahan Microsoft PowerPoint yang memungkinkan para pendidik memberikan akses bagi banyak siswa kepada satu buah komputer di dalam kelas. Microsoft Mouse Mischief dapat dimanfaatkan sebagai media evaluasi oleh para guru dalam mengukur seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan (Gora: 2011).

Sedangkan Amiroh (2011) menyatakan bahwa Microsoft Mouse Mischief adalah suatu add-in yang memanfaatkan teknologi multipoint. Teknologi Multipoint ini sendiri adalah suatu teknologi yang memungkinkan satu buah komputer dapat terkoneksi dengan banyak mouse, sehingga akan lebih banyak pengguna yang dapat mengakses satu komputer. Biasanya, satu komputer dihubungkan dengan USB Hub (untuk mouse USB), atau dengan memanfaatkan mouse wireless.

Fitur ini berintegrasi dengan Office PowerPoint 2010 dan 2007 yang memungkinkan para tenaga pengajar untuk membuat presentasi yang sangat interaktif dan bisa melibatkan audience atau siswa pada saat presentasi. Sebagai contoh, 5 hingga 25 siswa, masing-masing menggunakan mouse dapat memilih suatu soal multiple choice atau menggambar bersama-sama. Dengan menggunakan ini, maka para siswa tidak hanya melihat materi presentasi yang ditayangkan di dalam kelas, namun mereka juga dapat berinteraksi dengan materi yang disampaikan guru.

Proses evaluasi menggunakan aplikasi ini akan lebih menarik dan menyenangkan dibandingkan dengan proses evaluasi yang biasanya disampaikan menggunakan kertas.

3 responses

  1. jazakilah, atas RPPnya

Tinggalkan komentar