Whiteboard Biasa… Disulap Jadi Touchscreen?

A. Pendahuluan

Terlihat dua orang siswa di kelas IX itu secara bergantian menggerakkan pulpen inframerah mereka yang menempel ke permukaan whiteboard untuk memindahkan beberapa jawaban yang cocok dengan soal yang telah disusun sang guru. Sementara, siswa lainnya yang duduk di tempatnya masing-masing sibuk berkomentar untuk ikut memberikan saran bagi rekan-rekan mereka yang sedang tampil di depan seolah mereka yang belum tampil ingin membantu menyelesaikan soal yang ada di whitboard. Riuh rendah suara siswa siswi di kelas tersebut mengiringi pergerakan tangan rekan-rekan mereka yang sedang kebagian tugas untuk menjawab soal yang menantang sekaligus interaktif. Jika jawaban rekan mereka salah maka akan menjadi bahan tertawaan bagi siswa lainnya. Sebaliknya jika benar siswa yang bertugas maju tersebut berseru kegirangan karena bangga jawabannya cocok dengan soal, apalagi skor yang muncul memuaskan para siswa tersebut.

Demikianlah gambaran sebuah momen pembelajaran IPS di kelas IX untuk mata pelajaran IPS dan kelas VIII untuk mata pelajaran PLH di SMP Negeri 14 yang berhasil direkam penulis sebagai sebuah memori pembelajaran yang interaktif, dimana lewat video dan foto yang ada dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi apa yang telah terjadi di kelas saat itu. Adapun yang dimaksud dengan pembelajaran interaktif tersebut adalah pemanfaatan asisten proyektor untuk membuat whiteboard biasa bahkan dinding sekalipun bisa kita sulap menjadi layar sentuh (touchscreen). Saat ini ada beberapa alat yang dinamakan asisten proyektor tersebut untuk bisa kita pertimbangkan sebagai alat yang mampu membantu bagi penciptaan pembelajaran yang interaktif dan mungkin saja saat ini sedang dikembangkan oleh banyak perusahaan lain untuk membuat beberapa merk asisten proyektor yang kesemuanya mampu mengkondisikan whiteboard biasa menjadi layar sentuh.

Namun demikian, dengan berbagai pertimbangan penulis bersama para guru di sekolah sementara ini memilih yang pas dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. Alasan terpenting adalah unsur portability dan price yang relatif terjangkau oleh kemampuan finansial sekolah. Adapun paket kelengkapan asisten proyektor tersebut terdiri dari alat asisten proyektor itu sendiri yang berukuran kecil sebesar telapak tangan, kabel usb, cd install software pendukung, dan pen infra merah. Tetapi asisten proyektor tersebut tidak akan terlalu berarti apa-apa jika kita sebagai guru tidak mempersiapkan materi atau konten pembelajaran yang interaktif sifatnya. Karena alat asisten proyektor tadi hanya ‘bertugas’ mengubah kondisi whiteboard biasa menjadi touchscreen dengan sedikit tambahan beberapa fitur yang bermanfaat untuk menulis dan berinteraksi di papan whiteboard serta dapat dimanfaatkan untuk presentasi jarak jauh semisal wireless presenter untuk menggerakkan next dan previous dari berbagai slide presentasi power point yang telah kita buat.

Oleh karena itu penulis dengan beberapa rekan guru di sekolah berusaha untuk mengembangkan konten pembelajaran yang interaktif sifatnya serta menjadikan ‘tugas’ asisten proyektor tersebut di atas lebih ‘powerfull’ lagi. Sebagai contoh penulis memanfaatkan beberapa aplikasi yang cocok untuk layar sentuh semisal SmartNotebook 10.7, Algodoo, Iwiiboard, Smoothboard, Aurora Presentation 3D, Autoplay Media Studio, bahkan Mindjet Mind Manager Pro 7 dll. Terutama aplikasi SmartNotebook 10.7 yang dapat diunduh di smarttech.com. Namun, aplikasi ini sifatnya trial sehingga ada beberapa tombol yang tidak berfungsi tersu menerus seperti fungsi matematika yang hanya dapat berfungsi 30 hari. Tetapi ini tidak menghalangi kita sebagai guru untuk membuat materi pembelajaran lainnya.

Sejauh ini penulis dan beberapa rekan guru semisal guru TIK dan guru pendidikan agama sudah dua tahun terakhir memanfaatkan touchscreen ini untuk pembelajaran di kelas. Terutama pada saat guru ingin mengadakan evaluasi pembelajaran yang mengkondisikan seluruh siswa untuk berinteraksi dengan papan whiteboard. Siswa akan mendapat tugas mengerjakan soal di depan dengan berbagai bentuk soal evaluasi yang interaktif sifatnya. Dari pengalaman yang sudah-sudah siswa banyak yang berharap kebagian maju ke depan untuk befrmain sambil belajar dengan touchsreen. Guru pun juga dapat memanfaatkan teknik ini untuk mempresentasikan materi pelajaran sehingga siswa begitu nyaman dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.

1. Untuk melihat praktek pembelajarannya bisa dilihat di video berikut ini:

.

2. Untuk melihat praktek presentasi guru dengan touchsreen bisa dilihat di video berikut ini:

.
3. Untuk melihat artikel terkait bisa diklik disini.

B. Sumber Inspirasi Pemanfaatan Touchscreen

Ide pemanfaatan asisten proyektor ini karena penulis terinspirasi oleh seorang mahasiswa Program Doktoral di Carnegie Mellon University, Virginia AS yaitu Johnny Chung Lee yang membuat sebuah gebrakan hebat dalam dunia IT. Karyanya yang cukup menggemparkan adalah low cost interactive whiteboard yang mampu menyaingi interactive whiteboard keluaran pabrikan terkenal semisal Smart Technologies Inc dan Promethean. Dengan karyanya tersebut Johnny Chung Lee sempat mendapatkan gelar manusia paling inovatif tahun 2008 dan kabarnya sempat jadi rebutan beberapa perusahaan besar bidang teknologi di AS. Penemuan yang dimaksud adalah pemanfaatan Wii mote Nintendo untuk mengubah whiteboard biasa, tembok, bahkan meja sekalipun dapat berubah fungsi menjadi touchscreen. Padahal Wiimote ini biasanya digunakan sebagai alat permainan bagi anak-anak sebagai navigasi untuk emnggerakna games yang ada di layar TV. Wiimote tersebut digabung dengan software Smoothboard, Pen Infra merah yang ia buat sendiri, serta tambahan Bluetooth sehingga biaya yang dikeluarkan sangat murah. Maka karya tersebut sempat membuat khawatir para penjual Papan Pintar semacam Smartboard, Activeboard, Panaboard, dan lain lain yang harganya cukup selangit bagi banyak sekolah terutama di negeri ini.

1. Untuk melihat bagaimana Johnny Chung lee mendemonstrasikan cara pemanfaatan Wiimote Nintendo tadi bisa lihat berikut:

.
2. Untuk melihat bagaimana Johnny Chung Lee memukau para ahli IT di Negeri Paman Sam bisa lihat video berikut:

.

3. Untuk melihat bagaimana cara membuat pena infra merah bisa lihat video berikut:

Salam Sentuhan!!!
Whiteboard Biasa Menjadi Touchscreen?

18 responses

  1. pak taufik đŸ˜€ keren bangeeeet đŸ˜€ whiteboardnya bisa jd touchscreen đŸ˜€ SMPN 14 Depok makin maju !

    1. Wah Malia…apa kabar? Ya doakan agar Devlas makin maju ya…Trims banget!

      1. Muhamad Fadhil Pradana

        Wah pak saya doain nih sekolah jadi makin maju di bidang ITnya pak

      2. Trims ya Fadil atas doanya! đŸ™‚

  2. […] sekejap mampu untuk membuat sebuah media presentasi dengan memanfaatkan Lectora, digabung dengan Media Layar Sentuh yang saya kembangkan beberapa tahun terakhir di Kota Depok. Hebatnya lagi, siswa ini mampu […]

  3. […] kepada siswa kelas VII, dengan menggunakan pembelajaran inovatif dan kreatif,  Lectora dan Media Layar Sentuh.  Berikut paparan kegiatan, sebagaimana yang dikutip oleh Bapak Taufik Ibrahim, S.Pd, yang […]

    1. Trims ya Pak Budi (Pewmbina OSIS) serta para siswa pengelola web sahabatsmp14!

  4. […] materi presentasi pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dan ditampilkan dengan media layar sentuh dan mouse mischief yang kami kembangkan beberapa tahun terakhir. Saat evaluasi pembelajaran pun […]

  5. […] praktek inovasi pembelajaran berbasis ICT yang kami kembangkan sejak 2011 lalu yaitu pemanfaatan Media Layar Sentuh Murah di kelas. Sejalan dengan program unggulan Kota Depok yaitu Depok Cyber City, maka pemda Depok […]

  6. […] praktek inovasi pembelajaran berbasis ICT yang kami kembangkan sejak 2011 lalu yaitu pemanfaatan Media Layar Sentuh Murah di kelas. Sejalan dengan program unggulan Kota Depok yaitu Depok Cyber City, maka pemda Depok […]

  7. […] mempraktekkan pembelajaran IPS Geografi di kelas 9 dengan teknik Media Layar Sentuh (Low Cost Interactive […]

  8. Keren, Pak. Subhanallah.

    asisten proyektornya bisa dibeli di mana ya, pak? harganya?
    (mudah-mudahan sekolah saya berkenan)

    1. untuk asisten proyektornya kami membeli dari PT.SatuSolusi Inter Media Utama di kawasan Jakarta Timur. Harga berkisar 3,5 juta rupiah. Coba hubungi Mas Bayu (distributornya) di HP 082122719654, biasanya beliau akan langsung merespon dan mendatangi sekolah2 yang membutuhkan.

      1. trmksh bnyk, pak..
        oya, blh sy mnta nmr bpk?

      2. trmksh bnyk pak taufik.

  9. Sofware nya yang cocok untuk media layar sentuh, bisa juga unduh gratisan (open source) di http://open-sankore.org/

  10. Assalamualaikum
    P Taufik, boleh tau no hp fan alamat rumahnya
    saya ingin belajar
    trimakasih

Tinggalkan komentar