DIKLAT ‘KUTIL’ ALA GURU IPS SMP di SAWANGAN DEPOK
Hai apa kabar para pengunjung blog sekalian? Lama tak jumpa dengan saya selaku admin blog sederhana ini. Nahh….kali ini saya hanya ingin sedikit berbagi pengalaman terkait pelaksanaan Diklat Kurikulum 2013 atau yang sekarang ini sering disingkat dengan kata KUTIL….hihihi….memang aneh ya…negeri ini…karena setiap ada pemberlakuakn kurikulum baru atau terkait dengan istilah pendidikan lainnya selalu muncul ide membuat akronim-akronim yang menggelitik. Namun, nampaknya itu tidak menjadi soalan, karena mungkin saja nama akronim tersebut dibuat hanya sebagai pemanis untuk memudahkan para guru mengingat momen penting bagi setiap guru tersebut.
Adapun Diklat KUTIL yang saya ikuti beberapa waktu itu khusus untuk mapel IPS SMP yang saya ampu dan memang berbarengan juga dengan Diklat KUTIL untuk mapel-mapel lainnya. Kebetulan pula bahwa kami para guru Devlas kebagian mendapatkan Diklat KUTIL bertempat di SMPN 10 Depok di daerah Sawangan. Diklat tersebut berlangsung selama 5 hari pada tanggal 26 hingga berakhir pada 30 Juni 2014. Selama diklat tersebut, alhamdulliah kami para guru yang kurang lebih terdiri dari 40 an guru SMP Swasta dan Negeri di Depok mendapatkan bimbingan dan arahan yang cukup mumpuni dari dua Instruktur Nasional yaitu Pak Edi Sudrajat dan Bu Mila Komalasari. Dimana, selama diklat kami selalu mendapatkan informasi terbaru terkait dengan pemberlakuan KUTIL IPS.
…baca selengkapnya
Gempita Depok Lewat DEPICTA 2014
Halo apa kabar pengunjung blog sekalian dan juga rekan-rekan guru di seluruh Indonesia, ijinka saya yang kali ini hanya sekedar berbagi info seputar semangat ber ICT Literate di dunia pendidikan.
Subhanalloh dan Alhamdulillah….. sejak berjuang dan berupaya mulai tahun 2012 yang lalu melalui Komunitas Depok Cyber Community (DCC) yang berisi beberapa guru-guru di Depok, pejabat Disdik Depok serta peran pengusaha semisal Pak Rudi Malau-pemilik Giant Computer yang kesemua elemen tersebut begitu peduli terhadap kemajuan bagi dunia pendidikan terkait pemanfaatan ICT. Akhirnya terwujudlah mimpi Kota Depok untuk membuktikan salah satu programnya sebagai Depok Cyber City yaitu melalui event besar yang kami sebut dengan nama Depok ICT Award 2014 atau DEPICTA 2014 yang akan berlangsung pada 12 hingga 18 Mei 2014 di Margo City Depok.
Perjuangan Depok Cyber Community berawal dari sebuah kegiatan pelatihan di awal tahun 2012 sekitar Februari-Maret tentang Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Layar Sentuh (Low Cost Interactive Whiteboard) dan Microsoft Mouse Mischief bagi beberapa guru perwakilan dari seluruh smp negeri yang ada di Depok ( 18 SMPN) yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan TIK gratis di lantai paling atas di Depok Town Centre selama 6 bulan buat 1500 guru-guru di Depok yang berlangsung dari Juni hingga Desember 2012. Instruktur pelatihan tersebut diambil dari relawan para guru-guru yang memiliki mental “Mau Berbagi” sehingga memudahkan interaksi antara peserta pelatihan dengan para sang instruktur. Beberapa waktu kemudian di Tahun 2013 DCC melakukan terobosan lagi dengan mengadakan Gebyar TIK 2013 yang berisi beberapa event terkait pemanfaatan ICT di bidang pendidikan semisal Lomba e-Magazine antar SMA, Lomba Aplikasi Presentasi tentang profil kelurahan/kecamatan antar siswa SMP serta lomba rakit PC cepat antar siswa SMK se-Kota Depok.
ZON VERSUS OZON (40 Keterampilan Guru terkait TI)
Kondisi A. Guru ZoN (Guru Zona Nyaman)
Beberapa tahun terakhir ini sejak digulirkannya kebijakan tentang sertifikasi guru dan semakin dekatnya pemberlakuan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) justru ada segelintir guru yang masih saja menunjukkan performa yang tidak mencerminkan profesinya. Bahkan sering muncul stigma yang kurang mengenakkan tentang sosok guru terkait dengan istilah-istilah yang sekilas terdengar lucu tetapi miris mendengarnya. Sebagai contoh ada stigma tiga aspek penyakit guru, antara lain:
1. Aspek Kepribadian: THT (Tukang Hitung Transport), Hipertensi (Hiruk Pikuk tentang Sertifikasi), KUDIS (Kurang Disiplin atau Kudu Dipanggil Siswa baru ke kelas), ASMA (Asal Masuk), MIGREN (Mikirin Gaji Rendah).
2. Aspek Metodologis: SALESMA (Sangat Lemah Sekali Membaca), ASAM URAT (Asal Mengajar tetapi tidak Akurat), KUSTA (Kurang Strategi), KURAP (Kurang Persiapan), STRUK (Suka Terlambat jadi Kebiasaan), KERAM (Kurang Terampil), HEPATITIS, (Hebat Penampilan Tapi Teachingnya Tidak Serius).
3. Aspek Teknis (Keterampilan): TBC (Tidak Bisa Computer).
Video Unyu untuk Pembelajaran
Yaa…kata UNYU yang saya gunakan di artikel ini seringkali diartikan dengan kata “Lucu dan Menggemaskan” dan hal inilah yang sering saya lihat pada siswa ketika mereka terlihat tersenyum bahkan tertawa serta merasa gemas melihat tayangan video pembelajaran yang beberapa tahun terakhir coba saya kembangkan di pembelajaran IPS di SMP Negeri 14 Depok begitu pula. Video-video tersebut terkadang saya tampilkan di kelas sebagai salah satu pembuka pembelajaran sekedar untuk membangkitkan gairah belajar siswa dan saya mencoba untuk keluar dari kebiasaan yang ada di awal pembelajaran.
Lalu video UNYU seperti apakah itu? Video yang saya maksudkan adalah pemanfaatan aplikasi Crazy talk Animator Pro yang beberapa tahun terakhir ini sedikit demi sedkit coba saya manfaatkan agar bisa digarap sebagai salah satu media belajar. Mengingat bahwa para siswa kita sangat senang jika disetelkan gambar bergerak apalagi jika dibumbui hal-hal yang agak lucu menurut mereka tentunya akan membangkitkan selera belajar dan perhatian para siswa di pembelajaran yang sedang kita bawakan. yang cukup menyenangkan ada beberap rekan guraruers yang juga telah ikut mencoba memakai aplikasi ini semisal Pak Subhan dan Mas Sukani.
Video Animasiku untuk Kreativitas
Hai,halo apa kabar para pengunjung blog sekalian?
Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan tetap memiliki semangat berbagi ilmu di blog kita yang tercinta ini. Amin! Pengunjung yang saya hormati, terinspirasi dari keikutsertaan Mas Sukani di guraru.org untuk mengikuti “Ace Video Competition” tahun ini, maka saya juga coba memberanikan diri membuat sebuah video animasi dan juga mendaftarkan video tersebut khususnya untuk kategori Most Euphoria on Scene dan juga untuk meramaikan kompetisi antar video dari salah satu peritel terbesar yang memproduksi beragam produk jenis “Home Improvement dan Lifestyle”tersebut.
PRESENTASI DI DUNIA PENDIDIKAN? PERLU CASING!
Halo! Apa kabar guraruers sekalian? Semoga semuanya tetap dalam motivasi yang tinggi untuk berbagi ilmu dan info. Nahh…kali ini saya ingin berbagi info sekaligus pengalaman terkait dengan perlunya “Casing” dalam presentasi pembelajaran baik untuk presentasi pembelajaran di kelas maupun juga saat kita berpresentasi untuk menyampaikan materi yang ingin kita sampaikan seperti saat kita mengikuti sebuah ajang lomba pembelajaran antar guru di tingkat nasional.
Telah sering kita baca di media massa maupun di dunia maya banyak yang menginformasikan bahwa kemasan atau packaging, menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi sebuah produk dan dari produk tersebut tersirat kualitas, nilai, benefit yang ditawarkan, dan sebagainya. Dari situ pula seorang konsumen mempertimbangkan untuk membeli atau tidak dari produk yang ditawarkan. Kalau kemasan itu dibuat bagus dan memiliki personality yang kuat akan mampu meningkatkan rasa percaya dari konsumen saat memilih produk yang akan dibelinya. Dengan kemasan produk yang unik dan menarik juga dapat membentuk image atau citra suatu produk.
REWARD AND PUNISHMENT (BUAT PNS) ALA PEMKOT DEPOK
Halo..apa kabar Guraruers sekalian? Lama tak jumpa dan lama saya tidak menulis di web ini. Nah, kali ini saya hanya ingin berbagi info seputar penegakkan disiplin PNS di kota tempat saya mengabdi yaitu di Kota Depok. Pada beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Kota Depok secara serius mencoba meningkatkan kedisiplinan para aparaturnya atau para Pegawai Negeri di lingkungan Kota Depok untuk menunjukkan kinerja yang optimal khususnya untuk melayani masyarakat dan juga untuk mendukung kemajuan Kota Depok itu sendiri. Upaya penegakkan disiplin abdi negara tersebut dilakukan melalui penerapan Reward and Punishment yang dilakukan secara berimbang untuk mendorong peningkatan kualitas kerja para PNS. Punishment dilakukan terhadap oknum PNS yang bermasalah, sedangkan Reward diberikan kepada PNS yang dianggap mampu menunjukkan prestasi kerja sangat baik sekaligus mampu membawa nama baik Kota Depok diberbagai bidang kehidupan.
Komentar Terkini